20 Des 2015

Analaisis WiMAX


WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) merupakan teknologi wireles yang dirancang untuk mengirimkan data pada kecepatan tinggi melalui jarak yang relatif jauh. WiMAX memiliki beberapa keunggulan dibandingkan WiFi, sebuah teknologi nirkabel yang sama, karena menawarkan jangkauan yang lebih besar serta bandwidth lebih efisien.

WiMAX menggunakan microwave link untuk merangkai jaringan. WiMAX memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas, bahkan dengan kecepatan data yang mampu mencapai kisaran 70 MBps.

WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN, keduanya adalah standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.

Standar WiMax terus berkembang menuju kecepatan yang lebih tinggi dan teknologi jangkauan yang lebih panjang, meskipun berada di bawah tekanan yang meningkat dari teknologi 4G seperti LTE.

WiMAX memiliki perangkat yang secara umum terdiri dari Base Station (BS) dan CPE. BS  pada sisi pusat sedangkan CPE  di sisi pelanggan. Namun masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Teknologi Jaringan WiMAX
Teknologi jaringan WiMAX memiliki dua jenis band frekuensi sistem wireless yaitu  Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed Band yaitu license otoritas yang membutuhkan adanya operator yang memperoleh hak untuk menyediakan layanan pada suatu daerah atau area dari regulator. Sedangkan Unlicensed Band tidak membutuhkan adanya lisense dan setiap orang bebas menggunakan frekuensi di seluruh area pada daerah tertentu.

Jadi, sebagai teknologi jaringan yang berbasis pada penggunaan frekuensi, dalam pelaksanaan jaringan WiMax sangat tergantung pada kesesuaian dan ketersediaan pada spektrum frekuensi.

Frekuensi Utama WiMAX
WiMAX telah menetapkan dua frekuensi utama yaitu sebagai berikut :
1.        Fixed WiMAX “Band 3.5 GHz dan 5.8 Ghz”
2.        Mobile WiMAX “Band 2.3 Ghz, 2.5 Ghz, 3.3 Ghz, dan 3.5 GHz”

Jenis Frekuensi WiMAX
Terdapat dua jenis frekuensi WiMAX yaitu Non Line of Sight atau disingkat NLOS dan Line of Sight atau disingkat LOS. Non Line of Sight ( NLOS ) sama seperti kerja jaringan Wifi, dari sebuah perangkat gadget yang memiliki antena untuk menghubungkan pada tower frekuensi WiMax yang memiliki range frekuensi antara 2-11 Ghz seperti layaknya pada jaringan Wifi. Sedangkan Line of Sight ( LOS ) berbeda dengan NLOS, pada LOS ini perangkat antena parabola yang mengarah langsung pada tower frekuensi WiMax yang memiliki range frekuensi 66Ghz.

Infrastruktur Pendukung WiMAX
Selain dari Infrastruktur utama, impelementasi WiMAX memerlukan infrastruktur pendukung, antara lain:
1.        Perangkat sistem pembayaran (Billing System).
2.        Layanan bantuan pelanggan (Customer Support).
3.        Perangkat pemantauan jaringan (Network Monitoring).

Keunggulan dan Kekurangan WiMAX
Seperti dilansir dari berbagai sumber, secara garis besar bahwa terdapat berbagai macam keunggulan dan kekurangan pada WiMAX.

WiMAX memiliki beberapa keunggulansebagai berikut :
1.        Data WiMAX mampu untuk menyalurkan data hinggakecepatan 70 Mbps per kanal.
2.        Jarak jangkauannya mampu mencapai jarak  50 kilometer.
3.        Teknologi WiMAX didesain dengan tingkat keamananyang tinggi dengan kemampuan QoS (Quality of Service).
4.        Bersifat flexible, tidak tergantung kabel, berbeda dengan DSL yangmembutuhkan jaringan kabel, maka WiMAX tidaktergantung infrastruktur kabel tersedia.
5.        Biaya pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebihmurah ketimbang akses broadband.
6.        Dengan NLOS (Non Line of Sight) WiMAX tidak memerlukan jarak pandang langsung (Line of Sight) antara pemancar dengan penerima.

Sedangkan kekurangan WiMAX diantanya yaitu :
1.        Pada sisi regulasi, belum adanya regulasi dari pemerintah khususnya menyangkut masalah frekuensi.
2.        Pada sisi perangkat, belum banyak perangkat yang tersedia karena belum selesainya proses sertifikasi. Hal ini disebabkan baru diratifikasinya standar 802.16e, sehingga para vendor memerlukan waktu untuk mendesain peralatan yang sesuai dengan standar tersebut.
3.        Pada pengalokasian frekuensi, beragamnya frekuensi operasi akan mengakibatkan permasalahan interoperabilitas. Masalah ini disebabkan oleh pengalokasian frekuensi WiMAX yang berbeda-bedadisetiap negara, sehingga perangkat WiMAX disetiap negara akan mengikuti frekuensi operasi dimana WiMAXdioperasikan.
4.        Teknologi WiMAX merupakan teknologi jaringan yang masih dalam tahap pengembangan sehingga teknologi belum matang dan teruji kehandalannya pada kondisi sebenarnya.


Referensi :
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/information-system/Perangkat%20Lunak%20Sistem%20Informasi/Artikel_92304027.pdf

0 komentar:

Posting Komentar