7 Des 2015

Mengeksplorasi Jaringan Komputer




Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.

Manfaat jaringan computer :
Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah :
1. Dapat saling berbagi (sharing) sumber daya peralatan (devices) secara bersama seperti harddisk, printer, modem, dan lain
sebagainya. Dengan demikian terjadi peningkatan efisiensi waktu dalam operasi dan biaya pembelian hardware.
2. Dapat saling berbagai (sharing) penggunaan file yang ada pada server atau pada masing-masing workstation.
3. Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi, dan pengaturan hak untuk data-data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi.
5. Komunikasi antar pemakai melalui email atau LAN Conference.
6. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data secara terpusat dan oleh orang-orang tertentu, sehingga meningkatkan keamanan dan dapat melakukan pendelegasian pekerjaan yang sesuai.
7. Mudah dalam melakukan backup data, karena manajemen yang tersentralisasi.
8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena pennyimpanan data tersentralisasi
9. Data yang selalu up to date karena server senantiasa memutakhirkan data begitu ada input (data entry) diterima.
10. Seorang supervisor/ administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan waktu akses, tempat akses, kapasitas pemakaian hard disk, mendeteksi pemakai yang tidak berhak, monitor pekerjaan setiap pemakai.

Kerugian :
• Biaya tinggi yang kemungkinan akan terus bertambah
• Sharing file yang tidak diinginkan
• Ancaman virus dan hacking

Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

1. PAN (Personal Area Network)
Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang.Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink).Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. Wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.

Teknologi didalam PAN:
• Bluetooth PAN
Bluetooth PAN juga disebut piconet, dan terdiri dari 8 sampai
perangkat aktif dalam hubungan tuan-budak (yang sangat besar jumlah perangkat yang dapat dihubungkan pada “parkir” mode).

• Wireless PAN
WPAN (wireless personal area network) adalah jaringan area pribadi – untuk jaringan yang terpusat di sekitar perangkat interconnecting perorangan dari kerja – di mana sambungan nirkabel.Umumnya, personal area jaringan nirkabel menggunakan beberapa teknologi yang memungkinkan komunikasi dalam waktu sekitar 10 meter – dengan kata lain, yang sangat jarak dekat.

2. LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi
Wi-fi biasa disebut hotspot.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
• Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator


Prinsip kerja Local Area Network :

Prinsip Kerja LAN LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah system komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. LAN yang umumnya menggunakan hub/switch, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri.

3. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Berikut adalah karakteristik MAN :

a. Meliputi area seluas antara 5 dan 50 kisaran km. Banyak MAN mencakup area perkotaan.
b. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. MAN, komunikasi linknya dan peralatan, umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
c. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber daya daerah. Hal ini juga sering
digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
d. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
e. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel . Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana

4. WAN (Wide Area Network)
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN iniJika Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan informasi global atau internet.

Model Referensi OSI
Apa itu OSI?
Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection.Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:


7 Layer model OSI
OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer yang akan dijelaskan lebih detail berikut ini:

Layer 7: Layer Application
Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara softwaresoftware atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang
berikut:
1. Penyediaan layanan jaringan
2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
3. Pengaksesan layanan jaringan

Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application.
1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
2. TCP/IP Network File System (NFS)
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.

Layer 6: Layer Presentasi
Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Penterjemahan Data
2. Enkripsi dan kompresi data Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer
Presentation
1. Netware Core Protocol (NCP)
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI
Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.

Layer 5: Layer Session
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session).Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan berikut:
1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI:
1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP .Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon.Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator.

Layer 4: layer Transport
Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.

Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan

Berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport :
1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)

Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.

Layer ke 3: Layer Network
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.

Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Data routing antar banyak jaringan
2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
3. Identifikasi segmen kabel jaringan Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP

Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.

Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
3. Mengendalikan aliran data
4. Identifikasi piranti jaringan

Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2

Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.

Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi.Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:

1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
6. Encoding data secara electronic

Implementasi Protocol
Perlu diingat bahwa model OSI hanyalah sebuah teori tentang cara melihat komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan standard untuk diikuti saat mengimplementsikan suatu jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa layer-layer OSI tidak melakukan tuhas-tugas yang real, OSI hanyalah model.Bahasan berikut meringkas keuntungan dan kerugian dari penggunaan model OSI dalam mendeskripsikan komunikasi jaringan.

Keuntungan dan Kerugian Model OSI
Anda mesti faham betul dengan model OSI ini karena ini sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan.Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.

Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan mempunyai beberapa keuntungan:
1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan).

Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer
3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer).


TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara enghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.
.
Jenis Topologi :
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Extended Star
6. Topologi Hierarchical

Topologi BUS

Karakteristik Topologi BUS :
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Keuntungan Topologi BUS :
• Topologi yang sederhana
• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputerkomputer atau peralatan‐peralatan yang lain
• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian Topologi BUS :
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

Pada topologi bus 2 ujung jaringan harus diakhiri dgn sebuah terminator. Barel connector dpt digunakan ukt memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yg menggunakan kabel BNC..

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah & maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yg sering dihadapi adl kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana & jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja & trafik seluruh jaringan.

Topologi STAR

Pada topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan HUB.

Karakteristik Topologi STAR :
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan Topologi STAR :
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kerugian Topologi STAR :
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

Topologi RING

Topologi Ring hanya menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan (lihat gambar). Seperti terlihat pada gambar, dengan bentuk topologi yang menyerupai cincin (ring) ini maka sinyal data akan bergerak searah dari satu perangkat ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal yang dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan C. Permasalahannya adalah sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh. Karenanya untuk mengatasi lemahnya sinyal data karena kemungkinan menempuh jarak di luar batasan yang dibolehkan, maka setiap perangkat pada topologi ini dilengkapi dengan sebuah repeater. Dengan adanya Repeater, maka sinyal data yang melalui sebuah perangkat akan langsung diperkuat kembali sehingga dapat 'berjalan' terus ke perangkat lainnya, demikian seterusnya sampai pada akhirnya sinyal data tersebut tiba di perangkat tujuan.

Karaktristik Topologi RING :
• Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi RING :
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kerugian Topologi RING :
• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

Topologi MESH


Komponen Pembentuk Utama Topologi Jaringan Mesh
Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang bermacam pada level sinyal SDH.

Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral).

Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Ciri-ciri dari topologi jaringan mesh :
1. Konsep Internet
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan server
3. Peer to peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.

Karakteristik Topologi MESH :
• Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan peralatan yang ada.
• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
• Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi MESH :
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi MESH :
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Topologi Extented Star
Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.

Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi
star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali
lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

Topologi Hierarchy

Topologi hierarchy atau tree ini mempunyai susunan jaringan yang bisa dibilang hampir mirip dengan pohon yang bercabang.Topologi ini juga sebenarnya “versi luas” topologi star.Pada topologi ini setiap node memiliki tingkat masing – masing.Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas sedangkan untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan di bawah.

Dalam topologi ini sebuah node bisa mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki cabang yang mempunyai cabang lagi.

Data yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node pusat (node pusat cabang) untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan, jika node pusat tersebut rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk mengirim data ke node yang letaknya lebih jauh.

Kelebihan :
1. Topologi ini mudah dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
2. Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat repeater yang dimiliki hub.

Kekurangan :
1. Jika ada node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya akan
susah untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya.
2. Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena kabel yang dibutuhkan banyak untuk membuat topologi ini.
3. Sering terjadinya collision.

Media Jaringan
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi.

Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini menggunakan kabel sebagai media transmisi. Media transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai media transmisi.

Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.
1. Twisted Pair
2. Coaxiax
3. Serat optic,dll
B. Media Transmisi tanpa Kabel (WirelessNetwork)

Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
1. Gelombang Mikro
2. Gelombang radio,dll

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang ditwist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel).

Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi.Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

Wireless
Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN.

Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.

Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung.

Modem GSM/CDMA support dengan tipe jaringan GPRS/EDGE dan 3G/HSDPA yang merupakan layanan internet dari operator selular. Modem GSM/CDMA memakai koneksi USB untuk terhubung ke komputer client.

Modem Satelit/VSAT
VSAT (dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner.

HUB
Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

Switch
Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data.

NIC (Network Interface Card) / LAN Card
NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan,protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network
Card).

Repeater
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshielded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan
sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.

Bridge
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan
Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

Router
Router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun lebih pintar, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer dimasingmasing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputerr, bridges danrouter lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi manayang paling sibuk dan dia bisa
menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampaisisi tersebut bersih.

Sumber :
Judul Buku : Jaringan Dasar Untuk SMK / MAK Kelas X
Penulis : Supriyanto
Tahun : 2013


Judul Buku : Dasar - Dasar Jaringan Komputer Edisi Revisi 2012
Penulis : Andi Micro
Tahun : 2011

0 komentar:

Posting Komentar